PENGALAMAN UTS 2016
UTS atau PTS adalah ujian yang berada di
tengah tengah semester, hal ini dipakai untuk menguji kemampuan anak anak
dengan memberikan selembar berisi soal soal tentang hal yang kita pelajari
sebelumnya, menurut anak anak ini adalah hal yang sangat membuat kita stress dan
lain lain. Padahal ini adalah hal yang menguntungkan kita pada hidup kelak
nanti, dan ini adalah pengalaman saya yang saya alami saat uts/pts
UTS tahun ini berbeda dengan tahun tahun
lain, UTS kali ini lebih menantang untuk saya dikarenakan saya adalah anak baru
dan UTS kali ini saya berada di sekolah yang baru. Labschool, dan labschool
adalah sekolah yang berintregitas tinggi jadi pastinya akan lebih susah, itu
kenapa ibu saya lebih ketat dalam hal pelajaran saat menjelang uts, saya harus
lebih disiplin dan bertanggung jawab, saya harus membuktikan kalau saya anak
baru tapi saya pasti bisa.
Pada hari pertama UTS, saya pastinya
ragu dan takut karena itu adalah uts pertama saya di labschool, saya belum tau
apa apa, apakah itu akan susah ,apakah itu akan mudah, hanya tuhan yang tahu
saat itu, saat saya masuk kedalam ruang tes, yang saya perhatikan adalah, kartu
uts, tempat pensil, dan setelah saya mengecek dan semuanya ada, saya hanya
berdoa semoga mendapatkan kemudahan dan keselamatan saat uts.
Bel berbunyi dan denyut jantung saya
berdetak cepat, dan pengawas memberikan saya soal Bahasa indonesia dan kertas
ulangan, saya mengisi nama tanggal kode dan lain lain. Setelah itu saya membuka
soal dan saya hanya perlu tenang dan menjawab soalnya dengan baik dan benar.
Saat diperbolehkan mengerjakan ujian saya langsung melihat soal dan saya ingat kata
ayah saya yaitu kerjakan yang mudah terlebih dahulu, beberapa jam kemudian bel
selesai pun berbunyi dan untungnya saya sudah mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
Saat selesai saya langsung membeli
makanan dan Tanya jawab untuk ulangan agama, ulangan agama saya lakukan sama
,tenang dan ternyata ulangan agama lebih mudah dibandingkan ulangan Bahasa Indonesia.
Ternyata ibu benar bahwa belajar itu untuk saya sendiri bukan untuk siapapun.
Setelah pulang saya langsung ketempat les untuk pemantapan untuk ulangan
Matematika dan Prakarya. Setelah pulang saya belajar lagi untuk ulangan
keesokan hari.
Keesokan hari terjadi hal yang sama,
saya sarapan, mandi, dan bersiap untuk kesekolah. Saya juga belajar di mobil
dan belajar dengan teman teman selang sebelum ujian, Dan menurut saya itu
adalah struktur belajar saya saat uts. Tidak banyak hal terjadi pada hari itu.
Sama seperti hari kemarin, saya belajar untuk keesokan hari yaitu PKN dan
Bahasa Inggris.
Berbeda dengan hari sebelumnya
saya sangat senang karena Bahasa inggris adalah mata pelajaran favorit saya ,
itu kenapa pada hari itu saya lebih kebanyakan mengerjakan soal Bahasa Inggris
karena saya sangat menyukai pelajaran Bahasa Inggris, tapi saya juga belajar
PKN karena saya tahu bahwa saya belum terlalu bisa pelajaran PKN.
Keesokan
harinya banyak hal yang saya tidak duga, Bahasa Inggris lebih mudah daripada yang
saya perkirakan walaupun saya tidak belajar banyak. Tetap sama seperti hari
kemarin saya pemantapan ditempat les dan pulang belajar lagi. Keesokan harinya
adalah pelajaran IPA dan seni budaya.
Tidak banyak hal terjadi saat hari kamis,
tetapi seni budaya sangatlah rumit. Keesokan harinya adalah IPS dan PJOK, menurut
saya hari itu biasa biasa saja tetapi saya sangat senang karena itu adalah hari
terakhir saya melakukan UTS atau PTS, berbeda dengan hari yang lain, selesai
uts saya langsung pulang dan bermain bola dan bersenang senang dan bermain
dengan teman teman. Memang itu sangat sederhana tapi itu sangat membuat senang.
Itulah cerita pengalaman UTS saya. Terimakasih dan wassalamualaikum.wr.wb
jajajajajajajaja nice
BalasHapusNice lah
BalasHapus